Menunggu berbuka puasa tentunya bisa ditempuh dengan berbagai cara. Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, warga setempat menunggu azan tiba di pinggiran Sungai Kapuas. Taman Alun Kapuas menjadi tempat yang paling favorit.
Di sini, bangku-bangku berjejer berderet di pinggir sungai Kapuas. Meja tertata rapi. Masih pukul 17.00, meja dan bangku sudah terisi warga yang bersiap berbuka. Selain itu juga, ada sejumlah warga setempat yang menjual berbagai kebutuhan. Ada penjual baju, mainan anak-anak, makanan berbuka dan lain sebagainya.
Di Taman Alun Kapuas ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi muda-mudi, anak-anak hingga orang tua lanjut usia pun ada di sana. Selain bisa menikmati indahnya matahari terbenam di pinggiran sungai Kapuas, banyak juga keindahan lainnya. Salah satunya adalah kapal wisata air.
Supriadi, pria usia 30 tahun, jauh-jauh datang dari Kota Singkawang untuk berbuka puasa di kota Khatulistiwa tersebut. "Saya tadi datang pukul 3 di Pontianak dari Singkawang. Sudah biasa setiap tahun pastinya datang ke Taman Alun Kapuas ini. Tempatnya menarik untuk menunggu azan," ujarnya, saat ditemui VIVAnews di Taman Alun Kapuas, Minggu petang 21 Juli 2013.
Lain halnya Anisa Puspita Dewi (17). Ia bersama teman-temanya datang untuk menunggu berbuka puasa di Taman Alun Kapuas ini. "Menariknya ada air mancur di sini. Ada pemandangan kapal wisata air yang hilir mudik dengan lampu indah. Kearmaiannya pun luar biasa di tempat ini," katanya.
Selain itu juga, kata Anisa ada juga makanan khas pembuka puasa Pontianak yakni kue bingke berendam. "Beraneka ragam panganan banyak juga di sini. Ada minuman, makanan khas semua, kue bingke berendam, es kelapa muda yang sudah diolah sedemikian rupa," ujar wanita yang suka menari ini.
Adi Prabowo (18) mengaku sudah menjadi rutinitas dia untuk datang ke Taman Alun Kapuas ini. "Tempatnya asyik di sini. Makanannya juga banyak. Tinggal pilih aja. Harganya pun terjangkau," katanya. (eh)
Di sini, bangku-bangku berjejer berderet di pinggir sungai Kapuas. Meja tertata rapi. Masih pukul 17.00, meja dan bangku sudah terisi warga yang bersiap berbuka. Selain itu juga, ada sejumlah warga setempat yang menjual berbagai kebutuhan. Ada penjual baju, mainan anak-anak, makanan berbuka dan lain sebagainya.
Di Taman Alun Kapuas ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi muda-mudi, anak-anak hingga orang tua lanjut usia pun ada di sana. Selain bisa menikmati indahnya matahari terbenam di pinggiran sungai Kapuas, banyak juga keindahan lainnya. Salah satunya adalah kapal wisata air.
Supriadi, pria usia 30 tahun, jauh-jauh datang dari Kota Singkawang untuk berbuka puasa di kota Khatulistiwa tersebut. "Saya tadi datang pukul 3 di Pontianak dari Singkawang. Sudah biasa setiap tahun pastinya datang ke Taman Alun Kapuas ini. Tempatnya menarik untuk menunggu azan," ujarnya, saat ditemui VIVAnews di Taman Alun Kapuas, Minggu petang 21 Juli 2013.
Lain halnya Anisa Puspita Dewi (17). Ia bersama teman-temanya datang untuk menunggu berbuka puasa di Taman Alun Kapuas ini. "Menariknya ada air mancur di sini. Ada pemandangan kapal wisata air yang hilir mudik dengan lampu indah. Kearmaiannya pun luar biasa di tempat ini," katanya.
Selain itu juga, kata Anisa ada juga makanan khas pembuka puasa Pontianak yakni kue bingke berendam. "Beraneka ragam panganan banyak juga di sini. Ada minuman, makanan khas semua, kue bingke berendam, es kelapa muda yang sudah diolah sedemikian rupa," ujar wanita yang suka menari ini.
Adi Prabowo (18) mengaku sudah menjadi rutinitas dia untuk datang ke Taman Alun Kapuas ini. "Tempatnya asyik di sini. Makanannya juga banyak. Tinggal pilih aja. Harganya pun terjangkau," katanya. (eh)
Comments