Ingin sekali menangis lagi seperti dahulu dimana tanpa disadari air mataku menetes ketika mencium sajadah berwarna merah itu. Sungguh kenikmatan yang luar biasa melebihi apapun itu. Aku merindukan saat-saat itu. Sungguh memang benar keimanan itu pasang surut ibarat air sungai dan danau. Tidak ada cara lain untuk menangis lagi selain tetap komitmen dalam ketaatan untuk menjalankan semua perintah dan laranganNya (beribadah) dan untuk berkumpul dengan mereka yang sadar dan benar-benar sadar bahwa hidup ini berasal dariNya, hidup ini adalah untuk beribadah kepadaNya dan hidup ini akan kembali kepadaNya.